Selasa, 24 Oktober 2017

Ahlussunnah Wal Jamaah yaitu : orang yang ahli mengamalkan ajaran Rosululloh SAW yang kita kenal dengan Sunnah Rosul, juga mereka mengamalkan, mengajarkan dan berpegang teguh pada ajaran Sunnah Wal Jamaah, yakni yang di maksud Al Jamaah adalah para sahabat Rosul.

Jadi Ahlussunnah wal Jamaah itu adalah orang yang tetap teguh pada ajaran Rosululloh dan para sahabat.

Termasuk ajaran para sahabat adalah Bid'ah Hasanah, buktinya terdapat di dalam Shohihul Bukhori.

Diriwayatkan bahwa Sahabat Umar Ibnul Khatab RA. Beliau menjabat sebagai seorang khalifah, kemudian melihat banyak kaum muslimin di masjid masjid melakukan sholat tarawih secara terpisah (sendiri sendiri), maka Sahabat Umar berkata: " Andaikan aku kumpulkan mereka di belakang dengan satu imam, maka tentu ini cocok sesuai dengan ajaran Rosul, walaupun Rosul tidak pernah Sholat Tarawih sebulan penuh, juga ini dikuatkan oleh perkataan Rosul SAW : "Aku takut Alloh mewajibkan apa yg kalian lakukan ini (Sholat Tarawih)"

Sholat lima waktu saja sedemikian beratnya, apalagi di tambah Sholat Tarawih. Maka ditentukanlah pada jaman Sahabat Umar Sholat Tarawih berjamaah dengan satu imam.

Setelah itu sahabat Umar berkata : "ini adalah Bid'ah yang baik/Bid'ah yang nikmat"

Pembagian Bid'ah

1. Bid'ah yang wajib 
Contoh : 
Mempelajari ilmu tajwid, walaupun tidak ada di jaman Rosul, tapi harus untuk memperbaiki bacaan qur'an.

2.Bid'ah Muharromah/haram
Contoh : 
Seperti ngelem (menghirup Lem dengan maksud ingin mabuk -red), Narkoba (yang merugikan)

3. Bid'ah Sunnah
Contoh :
Membuat madrasah, pesantren.
Walaupun tidak ada di jaman Rosul, tapi itu baik (membawa manfaat)

4. Bid'ah Makruhah/makruh
Contoh: 
Menggunakan ponsel tapi di gunakan untuk hal hal yang makruh, atau kurang baik, bahkan dengan tujuan yang tidak baik.

Mengkonsumsi Jengkol dan pete.

5. Bid'ah Mubah
Contoh :
Boleh kita sholat menggunakan baju batik, gamis batik.

Contoh yang lain adalah mengadakan pengajian menggunakan panggung, Sound System, Live Streaming, tu di perbolehkan.

Rosul SAW menjelaskan yang artinya:  Siapa orang yang tidak mensyukuri nikmat yang kecil, maka tidak akan mampu mensyukuri nikmat yang besar

Ketika kita diberi nikmat yang menurut kita kecil, contoh : kesehatan, malah banyak diantara kita yang tidak mensyukurinya dengan baik. 
Padahal fisik kita masih sehat, justru kita tidak menyegerakan untuk sholat berjamah, kita berleha leha mengakhirkan waktu sholat, sampai terkadang lewat waktu pun kita tidak melaksanakannya, ini berarti kita tidak mensyukuri nikmat, karena salah satu cara bersyukur kepada Allah SWT, adalah dengab mengerjakan sholat.

Wallohu 'Alam
(Mohon maaf bila catatan ini kurang lengkap atau ada kesalahan penulisan)

Majelis Katib Majelis Ahbaburrosul Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

BERSYUKURLAH KEPADA SUAMI karena ALLOH,,,,,,,,,,,,,,,,

 o0o_بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم_ oOo BAHAGIA itu,,, sangat SEDERHANA (31) oOo السلام عليكم ورحمة الله وبركاته oO...