Alloh SWT melapangkan atau menyempitkan

Fanak Illalloh adalah latihan mendekatkan diri kepada Alloh SWT, yg ada di hati hanya Alloh saja

 بَسَطَكَ كَىْ لَا يُبْكِيَكَ مَعَ القَبْضِ، وَقَبَضَكَ كَىْ لَا يَتْرُكَكَ مَعَ البَسْطِ وَأَخْرَجَكَ عَنْهُمَا كَىْ لَا تَكُوْنَ لِشَئٍ دُوْنَهُ.

Artinya : 

Alloh melapangkan kamu, Supaya Alloh tidak menetapkan kamu bersama kesempitan, Dan Alloh Menyemprtkan kamu,  Supaya Alloh tidak meninggalkan kamu bersama kelapangan, Dan Alloh mengeluarkan kamu dari keduanya,  Supaya  kamu tidak bergantung pada sesuatu selain Alloh.

Keadaan orang2 yang Sedang berjalan menuju Alloh itu selalu berubah, sesuai dengan kehendak Alloh SWT.
Kadang2 diberi kelapangan oleh Alloh, dan kadang2 diberi kesempitan oleh Alloh.
Agar mereka tau bahwa semua yang terjadi itu betul2 sesuai dengan kehendak Alloh swt.
LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH.
Kemudian setelah mereka fana' ilalloh, maka keluarlah dua keadaan (lapang dan sempit) itu dari diri mereka Karena dia sudah tidak melihat dan merasakan sesuatu apapun selain Alloh swt. Yang di saksikan,  yang di rasakan, yang di harapkan dan yang di TUJU semua hanyalah Alloh swt.

Fanak itu gak bisa terus2san,  minimal kalau kita sedang duduk mujahadah, itu bisa sampek fanak ilalloh.

Kita duduk sila nyantai, pejamkan mata kepala, atur napas, keluar masuknya napas dari hidung, dan disertai dzikir dalam hati, kalau bisa pake HU - ALLOH (dzat - asmak).
Angan2 kita merasakan berhadap-hadapan dg Alloh, dan Alloh dekat sekali.
Kita rasakan yg wujud hanya Alloh, tujuan kita hanya Alloh.
Itu rasakan terus terus terus, sampek on, ketika sudah on berarti kita memasuki maqom fanak ilalloh.
Monggo di latih.
Yg ada hanya Alloh, yg kita rasakan hanya Alloh, selain Alloh hilang dari angan2 kita.
Memang semua itu hidayah.
Agar kita tidak mengandalkan diri kita,  dan ilmu kita, hanya mengandalkan Alloh.