Batasan Toleransi Dalam Islam

Rasulullah Saw bersabda :

« أَحَبٌّ الدِّيْنِ إِلىَ اللهِ الحَنِيْفِيَّةُ السَّمْحَةُ »

_"Agama yang paling dicintai disisi Allah adalah agama yang lurus dan toleran"_
*(HR. Al-Bukhary)*

*PELAJARAN YG TERDAPAT DLM HADITS :* 

1. Toleransi adalah sikap memberikan kemudahan, berlapang dada, mendiamkan, dan menghargai sebagaimana yang didefenisikan oleh para pakar leksikograf baik Inggris maupun Arab.

2., Islam adalah agama yang menjadikan sikap toleransi sebagai bagian yang terpenting, sikap ini lebih banyak teraplikasi dalam wilayah interaksi sosial, sebagaimana yang ditunjukkan dari sikap Rasulullah Saw terhadap non muslim pada zaman beliau masih hidup.

3. Sikap toleransi dalam beragama adalah menghargai keyakinan agama lain dengan tidak bersikap sinkretis.

4. Sikap toleransi tidak bisa dimaknai dng melepaskan atau meninggalkan hukum-hukum yang terkandung dalam syari’at, karena apabila demikian akan menimbulkan kesalahpahaman makna, yang berakibat tercampurnya antara yang hak dan yang bathil.
Dan hal tersebut  merupakan sikap *mudâhanah* dalam urusan agama, bukan sikap toleransi yang diinginkan Islam.

5. *Dr.Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan*
Menguraikan ttg *mudahanah :*

_"Mudahanah artinya berpura-pura, menyerah dan meninggalkan kewajiban amar ma'ruf nahi mungkar serta melalaikan hal tersebut karena tujuan duniawi atau ambisi pribadi. Maka berbaik hati, bermurah hati atau berteman dengan ahli maksiat ketika mereka berada dalam kemaksiatannya, sementara ia tidak melakukan pengingkaran padahal ia mampu melakukannya maka itulah mudahanah."_

*TEMA HADITS YG BERKAITAN DNG AL QUR'AN :*

*1. Allah SWT berfirman :*

يٰۤاَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ  الْكُفَّارَ وَالْمُنٰفِقِيْنَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ ۗ  وَمَأْوٰٮهُمْ جَهَنَّمُ ۗ  وَبِئْسَ  الْمَصِيْرُ

_"Wahai Nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keras lah terhadap mereka. Tempat mereka adalah Neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."_
*(QS. At-Tahrim/66, Ayat : 9)*

*2. Allah SWT berfirman :*

لَـكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

_"Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."_
*(QS. Al-Kafirun/109, Ayat : 6)*

*3. Allah SWT berfirman :*

وَلَا تُجَادِلُوْٓا اَهْلَ الْكِتٰبِ  اِلَّا بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ   ۖ  اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ وَقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا  بِالَّذِيْۤ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَاُنْزِلَ اِلَيْكُمْ وَاِلٰهُـنَا وَاِلٰهُكُمْ وَاحِدٌ  وَّنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ

"Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang baik, kecuali dengan orang-orang yang zalim di antara mereka, dan katakanlah, Kami telah beriman kepada (Kitab-Kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhan kamu satu; dan hanya kepada-Nya kami berserah diri."
(QS. Al-'Ankabut/29, Ayat : 46)

SEMOGA MANFAAT