Minggu, 07 Januari 2018

Diantara utusan-utusan yang datang menghadap Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam ialah utusan dari Tujaib (satu qabilah dari Kindah) yang terdiri dari 13 orang. Mereka datang kepada Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam dengan membawa zakat harta benda mereka yang telah diwajibkan Allah atas mereka.

Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam menyambut kedatangan mereka dengan senang dan hormat. Mereka berkata kepada Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam :

يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنَّا سُقْنَا اِلَيْكَ حَقَّ اللهِ فِى اَمْوَالِنَا. الحلبية 3: 323

Ya Rasulullah, kami menghadap tuan dengan membawa haq Allah (zakat) yang ada pada harta kami. [Al-Halabiyah juz 3, hal. 323]

Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam menjawab :

رُدُّوْهَا فَاقْسِمُوْهَا عَلَى فُقَرَائِكُمْ.

Bawalah kembali harta zakat itu, kemudian bagi-bagikanlah kepada orang-orang miskin kalian.
Mereka menjawab :

مَا قَدّمْنَا عَلَيْكَ اِلاَّ بِمَا فَضَلَ عَنْ فُقَرَاءِنَا. الحلبية 3: 323

Kami tidak akan membawa harta zakat ini pada tuan, kecuali barang-barang yang sudah berlebih dari orang-orang miskin kami. [Al-Halabiyah juz 3, hal. 323]

Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam sangat senang mendengar perkataan mereka itu, maka Abu Bakar berkata :

يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَا قَدِمَ عَلَيْنَا وَفْدٌ مِنَ اْلعَرَبِ مِثْلُ هذَا اْلوَفْدِ. الحلبية

Ya Rasulullah, belum pernah ada utusan yang datang dari qabilah ‘Arab yang seperti utusan kaum Tujaib ini. [Al-Halabiyah juz 3, hal. 323]

Kemudian Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda :

اِنَّ اْلهُدَى بِيَدِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ. فَمَنْ اَرَادَ بِهِ خَيْرًا شَرَحَ صَدْرَهُ لِـْلاِيْمَانِ. الحلبية 3: 323

Sesungguhnya petunjuk itu di tangan Allah ‘Azza wa Jalla. Maka barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan padanya, Dia membuka (melapangkan) dada orang itu kepada iman. [Al-Halabiyah juz 3, hal. 323]

Kemudian mereka masing-masing bertanya kepada Nabi SAW tentang Al-Qur’an dan sunnah-sunnah beliau, maka Nabi SAW bertambah senang kepada mereka.

Oleh karena itu Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam menyuruh Bilal supaya membuat jamuan yang baik, untuk mereka. Untuk sementara, mereka tinggal di Madinah untuk menambah ilmu pengetahuan mereka tentang Islam.

Ketika mereka akan pulang, para shahabat Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bertanya kepada mereka mengapa mereka ingin cepat-cepat pulang. Mereka menjawab :

نَرْجِعُ اِلىَ مَنْ وَرَاءَنَا وَ نُخْبِرُهُمْ بِرُؤْيَةِ رَسُوْلِ اللهِ ص وَ تَلاَقِيْنَا اِيَّاهُ وَ مَا وَرَدَ عَلَيْنَا. الحلبية 3: 323

Kami harus kembali kepada orang-orang yang kami tinggalkan, untuk memberitahukan kepada mereka tentang keadaan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam yang telah kami lihat sendiri dan pertemuan kami dengan beliau, serta jawaban beliau kepada kami. [Al-Halabiyah juz 3, hal. 323]

Ketika mereka akan meninggalkan Madinah, mereka menemui Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam untuk berpamitan kepada beliau. Kemudian Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam menyuruh Bilal untuk memberikan hadiah kepada mereka dengan hadiah yang lebih baik dari apa yang telah beliau berikan kepada utusan-utusan yang lain. Maka masing-masing mereka mendapat hadiah sebagaimana yang beliau perintahkan kepada Bilal. Kemudian beliau bertanya kepada mereka, “Apakah diantara kalian ada yang tertinggal ?”.

Mereka menjawab, “Ya, ada seorang pemuda yang kami tinggalkan di tempat penginapan kami, dia seorang yang termuda diantara kami”. Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Suruhlah ia segera datang kepada kami.

Kemudian mereka kembali ke penginapan, lalu mereka menyuruh pemuda itu menghadap Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam dan supaya dia meminta apa-apa yang dia butuhkan kepada Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam, dan berpamitan kepada beliau.

Kemudian pemuda itu segera menghadap Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam, lalu berkata :

يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَنَا مِنَ الرَّهْطِ الَّذِيْنَ اَتَوْكَ آنِفًا فَقَضَيْتَ حَوَائِجَهُمْ، فَاقْضِ حَاجَتِى. تَسْأَلُ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ اَنْ يَغْفِرَ لِى وَ يَرْحَمَنِى وَ يَجْعَلَ غِنَايَ فِى قَلْبِى. الحلبية 3: 324

Ya Rasulullah, saya ini adalah seorang anggota dari rombongan yang telah menghadap tuan tadi, dan tuan telah memberikan apa yang mereka butuhkan. Maka sudilah kiranya tuan memberi apa yang saya butuhkan. Yaitu agar tuan sudi memohonkan kepada Allah ‘Azza wa Jalla, semoga Dia mengampuniku dan mengasihaniku, dan semoga Dia menjadikan kekayaanku di dalam hatiku. [Al-Halabiyah juz 3, hal. 324]

Ketika itu Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam lalu berdoa :

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَ ارْحَمْهُ وَ اجْعَلْ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ. الحلبية 3: 324

Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia dan jadikanlah kekayaannya dalam hatinya. [Al-Halabiyah juz 3, hal. 324]

Kemudian Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam memerintahkan kepada pemuda itu, sebagaimana yang beliau perintahkan kepada teman-temannya. Sesudah itu pemuda tersebut berpamitan untuk meninggalkan Madinah bersama-sama temannya.

Sumber :
http://bit.ly/2F2CxYG

0 komentar:

Posting Komentar

BERSYUKURLAH KEPADA SUAMI karena ALLOH,,,,,,,,,,,,,,,,

 o0o_بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم_ oOo BAHAGIA itu,,, sangat SEDERHANA (31) oOo السلام عليكم ورحمة الله وبركاته oO...