Jumat, 15 Juli 2016

 



Catatan Ta'lim rutin mingguan.
Sabtu,14 Mei 2016
Tempat : Mushola 'Izzatul Jannah (Jababeka 2)
Oleh : Habib Alwi Ba 'Alawy

Bab SHOLAT
Sesungguhnya Sholat merupakan  Tangga menuju Alloh SWT. Baginda Rasulalloh SAW menyatakan bahwa :
"Asholatu Mi'rojul mu'minin"
"Sholat  itu merupakan Tangga menuju Mi'roj kepada Alloh SWT, pertemuan ruh kita, Mi'roj bagi ruhnya orang-orang beriman tanpa jasad.

Apabila Rosululloh SAW Mi'rojnya dengan jasad, dengan  jiwa dan raganya. Tapi kita dengan melaksanakan sholat, itu berarti sudah mengamalkan hasil dari apa yang diterima oleh Rosululloh SAW atas perintah Alloh SWT.

Maka bila seseorang ingin bertemu dengan Alloh SWT, Berbincang -bincang dengan Alloh SWT, menumpahkan keluh-kesahnya kepada Alloh SWT, atau ingin meminta pertolongan Alloh SWT.
Maka jawabanya adalah "SHOLAT".

Jika kalian punya permasalahan, dan ingin mendapat pertolongan, mintalah kepada Alloh SWT, jangan sampai sa’at kita sudah kehilangan, baru kita ingat kepada Alloh SWT.

Dan sesungguhnya kehilangan yang membuat kita rugi adalah kehilangan Iman dan Islam.
Karena banyak yang dengan  hartanya Namun kemudian banyak pula yang meninggalkan keimanannya.

Dan banyak yang karena jabatannya harus meninggalkan sholatnya. Sedangkan yang paling utama adalah dengan Alloh SWT.

Dijelaskan dalam Firman Alloh SWT.

'' ﻭَﺍﺳْﺘَﻌِﻴﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟﺼَّﺒْﺮِ ﻭَﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻭَﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻟَﻜَﺒِﻴﺮَﺓٌ ﺇِﻟَّﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺨَﺎﺷِﻌِﻴﻦ ''

Yang berarti :
"Dan mintalah pertolongan kalian semua dengan melakukan Sabar dan Shalat. Sesungguhnya shalat adalah hal yang berat (untuk didirikan) kecuali atas orang-orang yang khusu (terhadap Allah)".

Lantas Siapa orang yang kushu dan bagaimana caranya khusu?
Kalo kita ingin khusu  satu diantara syaratnya yaitu ; "

"Orang khusu adalah orang yang selalu meyakini, bahwa dia akan kembali kepada Alloh SWT.
Akan datang kematian padanya , kapan pun dan dimanapun. karena kematian itu akan datang secara mendadak.

Maka orang yang khusu adalah orang yang selalu merasakan dekat dengan ajalnya.

Bila seseorang yang selalu ingat kematiannya maka ia akan takut dengan Alloh SWT.

Didalam Risalah Qhusairiyah
"Jika seseorang yang senantiasa suka berdzikir, yang senantiasa qolbunya, darahnya, lisannya, bulunya, dan semuanya disetiap langkahnya, setiap detak jantungnya setiap gerakanya setiap kedutan matanya selalu berdzikir. Maka orang ini senantiasa setiap nafasnya ingat selalu kepada Alloh SWT.

Maka ketika Malaikat izroil datang  hendak mencabut nyawanya, maka Malaikat Izroil akan menanyakan terlebih dahulu, apakah orang ini sudah siap atau belum.
Maka jangan heran jika para ulama Ia mengetahui dekat dengan ajalnya. kadang bahkan bisa nawar.

Memang benar didalam Al-Qur'an dijelaskan :

"Bila ajal datang kepada kalian, maka tidak akan bisa menghindarkan darinya tidak akan ada yang bisa memajukan dan memundurkanya"

Dalil ini bersifat umum, ada dalil yang khusus dan bukan berarti kontradiktif,

Contoh;
Siapa yang ingin ditambahkan umur dan rezekinya maka senantiasa menjaga silaturahim.
Sama saja dengan sholat. seperti sholat orang awam dan orang khusus. Sholatnya orang awam maka ia tidak bisa mi'rojnya sampai kepada Alloh SWT.

Rasulalloh SAW bersabda :
“Perbanyaklah oleh kalian mengingat kematian, karena kematian memutuskan kelezatan di dunia"

Dan Beliau bersabda kembali :
“Sholatlah kalian seperti sholat orang pamitan"
Dan jadikan Sholat kita seolah-olah merupakan penghambaan atau pengabdian terakhir kepada Alloh SWT. Seolah-olah kalian tidak ada kesempatan lagi untuk berjumpa denfan Alloh SWT.

Dalam Sholat akan sulit mencapai khusu jika kita tidak mengingat kematian

Nikmatilah ketika ruku (Allohu Akbar) Maka selayaknya kita seolah-olah seseorang yang menundukan untuk siap menerima perintah Alloh SWT.

Saat I’tidal (Sami’allohu li man hamidah), kita mempersiapkan diri untuk menjelang kematian.
Kemudian ketika  sujud, kita ingat pada saat sujud  berharap kita diwafatkan dalam sujud ini.

Maka jadikan sholat kalian menjadi sholat terakhir yang indah. Untuk mempersiapkan diri menjelang kematian.”
Janganlah kalian merasa mulia dengan apapun, karena kemuliaan milik Alloh SWT.

Dan jika kalian sudah merasa mulia kalian akan sombong maka Alloh SWT. akan tenggelamkan dalam lautan kehinaan.

"Siapa orang yang tawadhu maka Alloh akan angkat derajatnya"
Kita harus tawadhu dihadapan Alloh SWT. diantaranya supaya kita khusu dalam sholat.

Tawadhu itu berawal dari kita menghilangkan sifat Hubuddunya (mencintai keduniaan)
Di dalam Kitab Nashoihul Ibad karya Syeikh Nawawi Al-Bantani syarah kitab Al-Munahabbihat Ibn Hajar Al-Asqalani. Dinukil dari Rasulalloh SAW menyatakan :
"Siapa orang yang qolbunya sudah  tertanam sifat hubuddunya, dan siapa orang yang di dalam qolbunya sudah banyak mengalir sifat hubuddunya, maka ia akan merasakan tiga perkara akibat dari hubuddunya : Kesulitan, Kesedihan, Kegalauan yang tidak akan terputus dari dalam dirinya akibat sifat hubuddunya.

Jika mencari nafkah bertujuan untuk menaikan jabatan atau semata-mata karena dunia, maka ketika ia jatuh, maka akan susah qolbunya dan  tidak terkendali serta akan terasa sesak. Dan bisa jadi ia bunuh diri”.

Hindarkan sifat hubudunya lewat banyak washilah, bisa dengan washilah mencari ilmu agama (ngaji), atau ibadah yang lainya”.

Jika hatinya kosong terhadap hubuddunya, maka akan mudah  diisi dengan penuh cinta kepada Alloh SWT, Rosul SAW, wali-wali Alloh, sesama manusia dan mahluk lainya.
Insya alloh dia akan merasa tenang walaupun ujian bertubi tubi karna dia yakin cintanya Alloh SWT lebih besar dari dunia dan se-isinya.

Alloh SWT menyatakan di dalam Al Qur'an:
“Biarkan mereka makan yang enak di dunia ini, biarkan mereka  bersenang-senang dari apa yang kutitipkan kepada mereka, dari apa yang sudah kuberikan kepada mereka.
Biarkan mereka yang terlena dengan angan-angan kosong, maka nanti mereka akan mengetahui akibat dari perbuatan mereka.

Rasulalloh SAW bersabda :
“Siapa orang mengajak pada kebaikan maka ia akan mendapat pahala sebanyak ia mengajak orang”

Wallohu 'Alam
Mohon maaf jika ada kesalahan pencatatan
Majelis Katib - TNA

0 komentar:

Posting Komentar

BERSYUKURLAH KEPADA SUAMI karena ALLOH,,,,,,,,,,,,,,,,

 o0o_بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم_ oOo BAHAGIA itu,,, sangat SEDERHANA (31) oOo السلام عليكم ورحمة الله وبركاته oO...