Senin, 15 Juli 2013

 
Perintah sholat Ied
Dalil mengerjakan sholat dua hari raya dalam satu tahun adalah firman Allah swt.:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَر. (الكوثر:3)


“Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah.” (QS. Al Kautsar: 3)
Karena perintah mendirikan sholat dikaitkan dengan ber-qurban maka sholat yg ini dikategorikan kedalam sholat sunnah Ied yaitu sholat sunnah Iedulfitri dan sholat sunnah Ieduladha.

Tempat sholat Ied
 
Pada zaman Rosullulah sholat Iedulfitri dilaksanakan dilapangan atau tempat terbuka, dimaksudkan untuk menampung jama'ah lebih banyak. Bukan tidak boleh sholat Ied dilaksanakan didalam masjid. Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menuju lapangan pada hari raya, beliau memerintahkan untuk menancapkan bayonet di depan beliau, kemudian beliau sholat menghadap ke benda tersebut. (H.R. Al-Bukhari)

Sholat Ied dua rakaat

Jumlah rakaat sholat Ied dilaksanakan hanya dua rakaat, sesuai dengan keterangan dari Sayyidina Umar Ibnu Khathab mengatakan, “Sholat Jumat dua rakaat,sholat Iedul Fitri dua rakaat, sholat Iedul Adha dua rakaat ” (H.R. Ahmad dan An-Nasa'i)

Sholat dilaksanakan sebelum khotbah
 
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anha; beliau mengatakan, “Saya mengikuti sholat ied bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar, dan Utsman radhiallahu ‘anhuma. Mereka semua melaksanakan sholat sebelum khotbah.” (H.r. Al-Bukhari dan Muslim)

Takbir ketika sholat Iedul Fitri


Takbiratul ihram di rakaat pertama lalu membaca doa iftitah, kemudian bertakbir tujuh kali. Di rakaat kedua, setelah takbir intiqal, berdiri dari sujud, kemudian bertakbir lima kali.
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertakbir ketika Idul Fitri dan Idul Adha; di rakaat pertama sebanyak tujuh kali takbir dan di rakaat kedua sebanyak lima kali takbir selain takbir rukuk di masing-masing rakaat.” (H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah)
Dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Takbir ketika sholat Idul Fitri: tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua, dan ada bacaan di masing-masing rakaat.” (H.r. Abu Daud dan At-Turmudzi; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Al-Baghawi mengatakan, “Ini adalah pendapat mayoritas ulama dari kalangan sahabat maupun orang-orang setelahnya. Mereka bertakbir ketika sholat ied: di rakaat pertama tujuh kali –selain takbiratul ihram– dan di rakaat kedua lima kali –selain takbir bangkit dari sujud–. Pendapat ini diriwayatkan dari Abu Bakar, Umar, Ali Radhiallahu ‘anhuma” (Syahrus Sunnah, 4:309; dinukil dari Ahkamul Idain, karya Syekh Ali Al-Halabi)

Mengangkat tangan ketika takbir tambahan
Syekh Ali bin Hasan Al-Halabi mengatakan, “Tidak terdapat riwayat yang sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau mengangkat kedua tangan setiap takbir sholat id.” (Ahkamul Idain, hlm. 20)
Akan tetapi, terdapat riwayat dari Ibnu Umar bahwa beliau mengangkat kedua tangan setiap takbir tambahan sholat id. (Zadul Ma’ad, 1:425)
Al-Faryabi menyebutkan riwayat dari Al-Walid bin Muslim, bahwa beliau bertanya kepada Imam Malik tentang mengangkat tangan ketika takbir-takbir tambahan. Imam Malik menjawab, “Ya, angkatlah kedua tanganmu setiap takbir tambahan” ( Riwayat Al-Faryabi; sanadnya )

Takbir tambahan: Takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama, dan sebanyak 5 kali pada rakaat kedua.

 
Bacaan di sela-sela takbir tambahan
Syekh Ali bin Hasan Al-Halabi mengatakan, “Tidak terdapat riwayat yang sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang dzikir tertentu di sela-sela takbir tambahan.” (Ahkamul Idain, hlm. 21)
Meski demikian, terdapat riwayat yang sahih dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu; beliau menjelaskan tentang sholat id, “Di setiap sela-sela takbir tambahan dianjurkan membaca tahmid dan memuji Allah.” (H.R. Al-Baihaqi)
Ibnul Qayyim mengatakan, “Disebutkan dari Ibnu Mas’ud bahwa beliau menjelaskan, ‘(Di setiap sela-sela takbir, dianjurkan) membaca hamdalah, memuji Allah, dan bersalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.’” (Zadul Ma’ad, 1:425)

Bacaan ketika sholat Idul Fitri

Setelah selesai bertakbir tambahan, membaca ta’awudz, membaca Al-Fatihah, kemudian membaca surat dengan kombinasi berikut:

  • Surat Qaf di rakaat pertama dan surat Al-Qamar di rakaat kedua.
  • Surat Al-A’la di rakaat pertama dan surat Al-Ghasyiyah di rakaat kedua.
Semua kombinasi tersebut terdapat dalam riwayat Muslim, An-Nasa’i, dan At-Turmudzi.
Tata cara sholat Iedul Fitri selanjutnya

“Tata cara sholat ied selanjutnya sama dengan sholat lainnya, tidak ada perbedaan sedikit pun.” (Ahkamul Idain, hlm. 22)
sumber : www.konsultasisyariah.com

0 komentar:

Posting Komentar

BERSYUKURLAH KEPADA SUAMI karena ALLOH,,,,,,,,,,,,,,,,

 o0o_بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم_ oOo BAHAGIA itu,,, sangat SEDERHANA (31) oOo السلام عليكم ورحمة الله وبركاته oO...