*من أجمل ماقرأت* ♥
Salah satu yang paling indah yang saya baca
*حتى أعرفك إذا لقيتك في الجنة*
*Agar saya dapat mengenalimu jika bertemu denganmu di Surga*
في لقاء تلفزيوني سأل المذيع ضيفه وكان إنسان مليونير، ما أكثر شيئ أسعدك في حياتك ؟
*Pada sebuah acara di televisi, seorang pembawa acara menanyakan kepada tamunya, yang dia seorang milyader, "hal apa dalam kehidupanmu yang paling membuatmu bahagia?"*
فقال الرجل : مررت بأربع مراحل للسعادة في حياتي، حتى عرفت معنى السعادة الحقيقية !
*Tamu itu menjawab : "Saya telah melalui 4 tahapan untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup saya hingga mengetahui apa itu kebahagian sejati!*
الأول: ( إقتناء الأشياء )
لكني ما وجدت السعادة التي أردتها !
*Pertama : (Mengoleksi benda²)*
Namun Saya tidak mendapati kebahagiaan yang Saya inginkan
الثاني : ( إقتناء الأغلى )
لكن وجدت أن تأثيرها وقتي، ينطفئ بريقها سريعاً !
*Kedua : (Mengoleksi barang² berharga)*
Namun Saya dapati ternyata pengaruhnya tidak lama/temporary, membuatku cepat bosan
الثالث : ( إمتلاك المشاريع الكبيرة )
كشراء فريق كرة، أو منتجع سياحي، ولكن لم أجد السعادة التي كنت أتخيلها !
*Ketiga : (Memiliki proyek² besar)*
Seperti membeli klub sepakbola atau resort (tempat wisata) namun belum juga dapatkan kebahagiaan yang Saya impikan.
الرابع : ( طلب مني صديق أن أساهم بشراء كراسي متحركة لمجموعة من الأطفال المعاقين )
وهنا القصة :
وبالفعل تبرعت فوراً بشراء الكراسي، لكن صديقي أصرَّ أن أذهب معه وأقدم هديتي للأطفال بنفسي .
وفعلاً ذهبت معه وقدمت لهم الكراسي بنفسي، ورأيت الفرحة الكبيرة على وجوه الأطفال وكيف صاروا يتحركون في كل إتجاه بالكراسي وهم يضحكون ملء قلوبهم وكأنهم في الملاهي .
لكن ما أدخل السعاده الحقيقية على قلبي هو تمسك أحدهم برجلي وانا أهُمُّ بالمغادرة ؟!
حاولت أن أحرر رجلي من يده برفق، لكنه ظل ممسكاً بها بينما عيناه تركزان بشدة في وجهي !
فانحنيت لأسأله : هل تريد شيئا آخر مني قبل أن أذهب؟
فكان الرد الصاعق الذي عرفت منه معنى السعادة الحقيقية وغيّر لي حياتي بالكامل .
قال لي : ( أريد أن أتذكر ملامح وجهك حتى أعرفك حين ألقاك في الجنة، وأشكرك مرة أخرى أمام ربي ).
*Keempat : (Seorang teman meminta saya untuk berkontribusi memberikan kursi roda kepada sekelompok anak cacat)*
*Dan di sinilah kisahnya*
Saya segera menyumbangkan kursi-kursi itu, tetapi teman saya bersikeras agar saya pergi bersamanya dan memberikan sendiri hadiah itu kepada anak-anak. Dan saya benar-benar pergi bersamanya serta saya sendiri yang memberikan mereka kursi, dan saya melihat kegembiraan besar di wajah anak-anak dan bagaimana mereka menjadi bergerak ke segala arah dengan kursi serta tertawa memenuhi hati mereka, seolah-olah mereka berada di taman hiburan
Tetapi yang benar-benar membawa kebahagiaan masuk di hati saya adalah salah seorang dari mereka menempel memegang erat di kaki saya, saat saya hendak pergi.
Saya mencoba untuk melepaskan kaki saya dengan lembut, tetapi dia tetap meraihnya sedangkan kedua mata manatap fokus memperhatikan wajah saya.
Lalu saya membungkuk mendekatinya untuk bertanya kepadanya: "Apakah kamu ingin sesuatu yang lain dari saya sebelum saya pergi?
Jawaban yang mengejutkan yang darinya saya tahu arti kebahagiaan sejati dan inilah yang merubah seluruh kehidupan saya
Dia berkata kepada saya: (Saya ingin mengingat rupa wajah Anda hingga saya dapat mengenali Anda ketika saya bertemu Anda di surga lalu saya akan berterima kasih lagi kepada Anda di hadapan Rabku)
Allahu Akbar
0 komentar:
Posting Komentar