Jumat, 01 November 2019

*Ngalap Berkah*

Bertabarruk dengan rambut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar tabarruk dengan rambut Rasulullah:

1. Adakah bukti bahwa itu benar-benar rambut Nabi?
Jawab: Ya, ada rangkaian sanad –seperti halnya hadits-- yang membuktikan bahwa rambut tersebut benar-benar rambut Nabi.

2. Kok bisa rambut Nabi itu berada di tangan para sahabat yang kemudian diwariskan ke generasi setelahnya?
Jawab: Nabi sendiri yang membagi-bagikan rambutnya kepada para sahabat. Pembagian rambut ini diriwayatkan oleh al Bukhari dan Muslim dari hadits Anas. Dalam lafazh riwayat Muslim, Anas berkata: *“Saat selesai melempar Jamrah dan memotong kurbannya, Rasulullah bercukur.*
*Beliau mengulurkan bagian kanan rambutnya kepada tukang cukur untuk memotongnya, kemudian memanggil Abu Thalhah al Anshari dan memberikan kepadanya potongan rambut tersebut.* *Kemudian Rasulullah mengulurkan bagian kiri rambutnya kepada tukang cukur, beliau berkata: “Potonglah!.” Lalu memberikannya kembali kepada Abu Thalhah seraya berkata: “Bagikanlah di antara manusia.”*
Sudah barang tentu Nabi tidaklah membagikan rambut agar dimakan oleh para sahabat, melainkan agar mereka bertabarruk dengan rambut beliau.

3. Apa yang dimaksud dengan bertabarruk dengan rambut Nabi?
Jawab: Tabarruk dengan rambut Nabi artinya meminta tambahan kebaikan DARI ALLAH melalui salah satu bagian dari badan mulia Nabi, yakni rambut Nabi. Sebagaimana dijelaskan oleh para ulama bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan Nabi; badannya, rambutnya, pakaiannya, serbannya, sandalnya dll, semuanya mengandung barokah.

4. Apakah yang dimaksud dengan barokah?
Jawab: Barokah adalah tambahan dan kemajuan (perkembangan) dalam kebaikan. Barokah (kebaikan) dalam harta adalah ketika bertambah banyak dan digunakan dalam kebaikan. Barokah dalam keluarga adalah ketika anggota keluarga berjumlah banyak dan berakhlak mulia. Barokah dalam waktu adalah lamanya masa dan terselesaikan semua urusan dalam masa yang ada. Barakoh dalam kesehatan adalah kesehatan yang sempurna. Barokah dalam umur adalah panjang usia dan beramal baik dalam rentang usia yang panjang tersebut. Barokah dalam ilmu adalah ketika ilmu semakin bertambah banyak dan diamalkan serta bermanfaat untuk orang banyak.

5. Bagaimana cara bertabarruk dengan Nabi?
Jawab: Dengan cara melihatnya, menyentuhnya dan mengusapnya serta mengusapkannya pada wajah, kepala, dada dll dengan harapan mendapatkan barokah (tambahan kebaikan) dari Allah melalui rambut Rasulullah, makhluk yang paling mulia dan paling utama.

#SholawatAyukKitaSholawat.

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد.

SalamRindu

0 komentar:

Posting Komentar

BERSYUKURLAH KEPADA SUAMI karena ALLOH,,,,,,,,,,,,,,,,

 o0o_بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم_ oOo BAHAGIA itu,,, sangat SEDERHANA (31) oOo السلام عليكم ورحمة الله وبركاته oO...