Oleh: Ustadz Suchail Suyuti, Editor Timur Tengah di Penerbit Buku Gema Insani Press
Apa makna gambar di bawah ini? Ternyata biang perbedaan hari raya Iedul Fitri bukan perkara fikih semata. Tapi lebih soal ta'ashshub (fanatisme) terhadap nation-state dan para penguasanya.
Coba perhatikan, koq Turki dan Suriah bisa berbeda? Padahal keduanya berbatasan darat langsung sepanjang 822 km! Lalu Libya dan Aljazair juga tidak sama, meski berbatasan darat sejauh 982 km! Terus Indonesia, koq bisa sama dengan Sudan, tapi beda dengan Saudi, padahal Saudi lebih dekat dari negeri ini daripada Sudan? Dan yang terpenting lagi, sebetulnya selisih waktu antara wilayah-wilayah tsb hanya kisaran beberapa jam, bahkan ada yang jamnya sama!
Bukankah Nabi wajibkan kita berpuasa dan berhari raya berdasar rukyatul hilal? Dan hilal hanya ada satu dan terjadinya bulan baru itu cuma sekali untuk seluruh dunia?
Jadi siapa sebetulnya yang telah memecah-belah umat, kalau bukan para penguasanya sendiri dengan racun bernama nation-state (nasionalisme)? Sampai kapan umat ini terus terpecah-belah, tercerai-berai tak berdaya dimangsa umat dan bangsa lain?
Apakah kita hendak meneruskan kemaksiatan dengan terus-menerus berpecah-belah dalam belenggu nation-state? Lantas, di mana makna takwa kita, ketika Allah wajibkan kita bersatu tapi kita masih saja mendurhakai-Nya?
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُون
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk" (Ali-Imraan: 103)
Maka melalui gemblengan Ramadhan ini, semoga Allah SWT jadikan kita hamba-hamba yang bersegera memenuhi seruan-Nya, menegakkan hukum-hukum Allah secara kafah sekaligus mewujudkan persatuan umat dalam naungan Khilafah. Aamiin
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ
"Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu. (Al-Anfaal: 24)
Depok, 04062019 (1 Syawal 1440 H)
0 komentar:
Posting Komentar