Imam Syafi’i rahimahullah meriwayatkan dari Khalid bin Ma’dan, dari Abu Ad-Darda’, ia berkata :
من قام ليلة العيد محتسبا لم يمت قلبه حين تموت القلوب
“Barangsiapa yang menegakkan (menghidupkan) malam hari raya dengan penuh keikhlasan, niscaya hatinya tidak akan pernah mati ketika semua hati mati”
Imam Syafi’i rahimahullah juga pernah mengatakan bahwa do’a dikabulkan pada 5 malam, yaitu malam Jum’at, malam hari raya kurban (lailatul Adlhaa), malam ‘Idul Fithri, malam pertama bulan Rajab dan malam pertengahan bulan Sya’ban”.
Selain itu, Muhammad bin Ibrahim mengabarkan kepada Imam Syafi’i, ia berkata : “Aku menyaksikan para syaikh (ulama) besar penduduk Kota Madinah menampakkan kemeriahan malam hari raya di Masjid Nabawi, mereka semua berdo’a dan melakukan dzikir-dzikir kepada Allah hingga waktu malam pun berlalu (semalam suntuk)”.
0 komentar:
Posting Komentar