Minggu, 16 September 2018

💧 OASE DHUHA
📖 SYARAH AL-HIKAM
============================
📚📑📚📑📚📑📚📑📚📑📚

📜 Cahaya Ikhlas

🖇 "Ruhnya Amal Yaitu Ikhlash"

اَلْأَعْمَالُ صُوَرٌ قَائِمَةٌ، وَأَرْوَاحُـهَا وُجُوْدُ سِرِّ اْلإِخْلاَصِ فِيهَا

"Amal-amal itu semata bentuk-bentuk yang tampil, adapun ruh-ruh yang menghidupkannya adalah hadirnya sirr ikhlas (cahaya ikhlas) padanya"

✒ Syarah

°• Alkisah, suatu hari saat Rasulullah Shallaallaahu'alaihi wasallam sedang berkumpul dengan beberapa sahabatnya, datanglah seorang wanita kafir membawa beberapa biji buah jeruk sebagai hadiah. Rasulullah Shallaallaahu'alaihi wasallam menerimanya dengan senyuman gembira. Lalu mulailah jeruk itu dimakan oleh Rasulullah shallaallaahu'alaihi wasallam dengan tersenyum, sebiji demi sebiji hingga habislah semua jeruk tersebut. Maka ketika wanita itu meminta izin untuk pulang, maka salah seorang sahabat segera bertanya mengapa tidak sedikit pun Rasulullah menyisakan jeruk tadi untuk sahabat lainnya. Rasulullah shallaallaahu'alaihi wasallam pun menjawab : "Tahukah kamu, sebenarnya buah jeruk itu terlalu asam sewaktu saya merasakannya pertama kali. Kalau kalian turut makan, saya takut ada di antara kalian yang akan mengernyitkan dahi atau memarahi wanita tersebut. Saya takut hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya."

°• Akhlak yang agung seperti ini tidak dapat dipoles di permukaan, tetapi semata-mata karena ada cahaya ikhlas yang sudah tertanam di dalam hati. Sikap dan perilaku adalah cerminan hati. Dalam sebuah hadits Qudsi, Rasulullah shallaallaahu'alaihi wasallam bersabda :

"Aku pernah bertanya kepada Jibril tentang ikhlas. Lalu Jibril berkata, 'Aku telah menanyakan hal itu kepada Allah', lalu Allah berfirman, '(Ikhlas) adalah salah satu dari rahasiaku, yang Aku berikan ke dalam hati orang-orang yang kucintai dari kalangan hamba-hamba-Ku". (Hadits Qudsi)

°• Sirr secara bahasa artinya adalah "rahasia". Secara hakikat sirr adalah cahaya khusus yang Allah berikan kepada seorang hamba yang Dia cintai, sebagaimana diungkap dalam hadits diatas.

°• Tidak ada amal-amal yang agung dapat tegak kecuali Allah telah menanamkan ruh berupa cahaya ikhlas yang dapat menghidupkan amal tersebut. Sebagaimana akhlak-akhlak yang tinggi yang ditampilkan oleh para nabi, rasul serta hamba-Nya yang Dia cintai adalah karena ada ruh-ruh yang menghidupkannya; dan itu berupa sirr (cahaya) ikhlas yang menyala di dalam hati.

°• Amal ialah, geraknya badan lahir atau hati. amal itu digambarkan sebagai tubuh/jasad. sedangkan ikhlas itu sebagai ruhnya. yakni., badan tanpa ruh berarti mati. amal lahir atau amal hati itu bisa hidup hanya dengan adanya ikhlas. Allah berfirman, "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan (ikhlas)kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus" -Al-Bayyinah 5-. "Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan (ikhlas)kepada-Nya." -Az-zumar 2-.

°• Imam Hasan Al-Bashari, barkata, "Aku pernah bertanya kepada shahabat Hudzaifah r.a. tentang ikhlas, beliau menjawab : Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallaallaahu'alaihi wasallam ikhlas itu apa, beliau menjawab : Aku pernah menanyakan tentang ikhlas itu kepada malaikat Jibril a.s dan beliau menjawab : Aku pernah bertanya tentang hal itu kepada Allah Rabbul 'Izzaah, dan IA menjawab : "IKHLAS ialah RAHASIA di antara rahasia-rahasiaKU yg Kutitipkan di hati hamba-KU yg Aku cintai."

•• Ikhlas itu berbeda/bertingkat sesuai dengan perbedaan orang yang beramal.

°• Keikhlasan orang yang bersungguh-sungguh dalam ibadah, dan amal perbuatan itu telah bersih dari pada riya' yang nampak ataupun yang tersembunyi, sedang tujuan amal perbuatan mereka selalu hanya pahala yang dijanjikan oleh Allah kepada hamba-Nya ,dan supaya diselamatkan dari neraka-Nya.

°• Keikhlasan orang-orang yang cinta kepada Allah, yang beramal hanya karena mengagungkan Allah, karena hanya Allah dzat yang wajib di Agungkan, tidak karena pahala atau selamat dari siksa neraka. Sayyidah Robi’ah al-‘Adawiyyah bermunajat pada Allah : "Ya Allah, saya beribadah kepadamu bukan karena takut nerakamu, dan juga tidak karena cinta dengan surgamu. Perkataan ini masih menganggap dirinya yang beribadah (mengaku bisa beribadah)."

°• Keikhlasan orang-orang yang sudah Ma'rifat kepada Allah. Mereka selalu melihat kepada Allah, gerak dan diamnya badan dan hatinya itu semua atas kehendak Allah, mereka tidak merasa kalau bisa beramal, kecuali diberi pertolongan oleh Allah, tidak sebab daya kekuatan dirinya sendiri.

#ShalatYuk
#ShalatDhuhaYuk
#DhuhaUmmat

📑📚📑📚📑📚📑📚📑📚📑
============================
📬 Bagi Sahabat Kodham yang punya bakat menulis tentang Pengalaman Pribadi Terkait Shalat Dhuha dan ingin berbagi dengan Kodhamer, kirimkan cerita inspiratifnya dengan mencantumkan :

Nama#Group Kodham

Silakan kirimkan via WhatsApp ke :

(Akhwat): Ukh Siro
📱 085624807925
(Ikhwan): Akh Abdy
📱 082358856868

❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁

0 komentar:

Posting Komentar

BERSYUKURLAH KEPADA SUAMI karena ALLOH,,,,,,,,,,,,,,,,

 o0o_بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم_ oOo BAHAGIA itu,,, sangat SEDERHANA (31) oOo السلام عليكم ورحمة الله وبركاته oO...