بسم الله الرحمن الرحيم.
اِذَا رَاَيْتَ عَبْدًااَقَامَهُ اللّٰهُ تَعَالٰى بِوُجُوْدِ اْلاَوْرَادِ وَاَدَامَهُ عَلَيْهَا مَعَ طُوْلِ الاِمْدَادِ، فَلَا تَسْتَحْقِرَنَّ مَا مَنَحَهُ مَوْلاهُ لِاَنَّكَ لَمْ تَرَ عَلَيْهِ سِيْمَا العآرِفِينَ وَلَا بَهْجَةَ المُحِبِّينَ، فَلَولاَ
وَارِدٌ مَاكَانَ وِرْدٌ.
Artinya : Jika kamu melihat seorang hamba, yang Alloh menempatkannya, dengan adanya wirid-wirid dan dia bisa istiqomah atas wirid-wirid tersebut dan sampai lama belum menerima bantuan (keistimewa'an), maka kamu jangan meremehkan apa yang Alloh berikan padanya, karena sungguh kamu tidak tau tanda-tanda orang-orang ma'rifat dan tanda-tanda orang- orang yang mencintai Alloh,
Maka seandainya tidak ada warid, maka tentu tidak ada wirid.
Syarah :
Ada dua kelompok hamba-hamba Alloh yang di pilih oleh Alloh, yaitu :
1. Muqorrobin : Mereka adalah orang-orang yang hanya mencari Ridho Alloh, mereka meninggalkan bagian2 hawa nafsunya, baik urusan duniawi maupun ukhrowi , ibadah mereka bukan karena mengharap surga dan takut neraka, mereka orang-orang yang sudah dibuka hijabnya, dan tujuan hidup mereka hanya Wushul llalloh, mereka itulah kelompok orang-orang yg istimewa yaitu para Arifin dan Mahbubin (orang2 ma'rifat dan orang2 yg di cintai Alloh).
2. Abror : mereka orang-orang yang baik, Ahli Ibadah, tapi masih mengharap surga dan takut neraka, mereka orang- yang masih terhijab.
Walaupun mereka masih terhijab tp mereka juga telah mendapat warid dari Alloh, sehingga mereka bisa istiqomah melaksanakan perintah Alloh dan meninggalkan larangan2 Alloh SWT, maka kita harus menghargai dan menghormati mereka dan tidak boleh meremehkan mereka.
Wirid ialah : Amal ibadah yang istiqomah dan di tentukan waktunya.
Warid ialah : Nur ilahi yang masuk di hati hamba2 Alloh, walaupun sesuai dg kadar dan tingkatannya.
Sumber : KH. Ainurrofiq ( Kitab Alhikam )
0 komentar:
Posting Komentar