Rabu, 24 Juli 2013




Di dalam Al Quran, Allah berfirman yang artinya, “Dan sebaik-baik diantara kalian ialah yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.”
Kita sebagai Muslim wajib menyadari kewajiban kita sebagai muslim, terutama kepada Al Quran.Al Quran itu sebagai petunjuk bagi manusia, telah dijelaskan dalam Al Quran. Ada tiga kriteria pada orang Islam : muslim, baligh, akil. Orang Islam dengan tiga kriteria tersebut wajib membaca Al Quran. Selama masih ada tiga kriteria tersebut, maka beban hukum (taklif) dibebankan kepadanya. Kewajiban kita terhadap Al Quran melekat pada diri kita selama kita memilliki tiga muwashafat tadi.

Lalu ada 6 T sikap kita terhadap Al Quran :

1. Tasdiq
Tasdiq artinya mengimani atau membenarkan.
Yaitu setiap ayat/wahyu Allah dalam Al Quran, wajib kita imani dan tidak boleh ada keraguan sedikitpun.Didalam Albaqarah telah Allah jelaskan bahwa kita Al Quran ini tidak ada keraguan padanya (Albaqarah :2)

2. Tilawah dengan baik dan benar.
Secara hukum adalah wajib.
Di dalam Al Quran Allah berfirman yang artinya, “Bacalah Al Quran dengan tartil.”
Tartil maksudnya yaitu membaca dengan tajwid dan mengetahui kaidah-kaidah waqaf.Satu alasannya yaitu karena Al Quran berbahasa Arab.Allah menjelaskan bahwa membaca Al Quran dengan tajwid itu hukumnya wajib dan siapa yang tidak membetulkan bacaan Al Quran, maka ia berdoa karena Allah menurunkan Al Quran dengan tajwid dan dengan tajwid itu Al Quran sampai.

3. Tadabbur
Tadabbur adalah mengkaji, memahami, dan mempelajari isinya
Sebagaimana firman Allah yang artinya: “Inilah kitab yang kami turunkan kepadamu yang diberkahi supaya ditadabburi ayat-ayatnya dan diambil ulul albab.”
Dalam tafsir, Ulul Albab diterjemahkan sebagai orang yang memiliki akal sehat.
Atau didalam Al Quran, pada surah yang lain Allah berfirman yang artinya : Tidakkah mereka mentadabburi Al Quran atau dihatinya ada penutupnya.
Al Quran itu diturunkan dalam bahasa Arab ialah supaya kita mempelajarinya dan berfikir.Untuk itu, kita dianjurkan belajar bahasa Arab agar bisa mentadabburi Al Quran

4. 'Amalu
Maksudnya adalah mengamalkan.
Seorang yang memahami dan mengerti sebuah kebaikan namun tidak mengamalkan bagaikan lebah yang tidak menghasilkan madu.. Al-Qur’an ada sebagai pedoman hidup manusia untuk diamalkan isinya, supaya manusia dapat menjalani hidup ini dengan baik sesuai yang diridhoi oleh Allah SWT.

5. Tabligh atau Ad-dakwah
Yaitu mendakwahkannya.
Seperti dalam hadits Rasulullah yang artinya : Dan sebaik-baik di antara kalian adalah yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.
Kalimat jihad di dalam Al Quran yang diikuti fii sabilillah itu artinya perang. Tapi jika tidak diikuti fii sabilillah, maka artinya secara umum yaitu sungguh-sungguh termasuk sungguh-sungguh dalam berdakwah.

Kebaikan bukanlah hanya untuk diri sendiri saja. Alangkah baiknya apabila ia dapat dirasakan oleh orang lain. Kebaikan yang terus menyebar ini akan menjadi lahan pahala yang terus mengalir bahkan apabila kita sudah meninggal sekalipun, kebaikan itu akan terus mengalir layaknya air zamzam yang tak pernah berhenti memancar.
 
Diluar sana masih banyak umat Islam yang belum mengetahui kewajiban-kewajiban ini. Sebagai sesama muslim tentu kita wajib memberitahu mereka. Mereka adalah saudara se-iman kita. Jangan biarkan mereka membiarkan Al-Qur’an tergeletak begitu saja hingga berdebu..

6. Tahfiz
Artinya, menghafalkannya.
Menghafal secara keseluruhan hukumnya fardhu kifayah.Namun sebagian, hukumnya fardhu ain. Sesungguhnya orang yang didadanya tidak ada hafalan Al Quran, maka dia seperti rumah yang rusak/roboh.

Orang Arab terkenal dengan hafalan Al Qurannya, sekali dengar langsung hafal.Maka suatu kemuliaan jika kita merupakan salah satu dari orang yang turut menjaganya.
Kewajiban yang 6 tersebut tidak untuk dibanding-bandingkan, namun dilakukan, bukan hanya salah 1 yang wajib dikerjakan.Selain itu, sangat banyak sekali fadhilah (keutamaan) kita mempelajari Al Quran karena dalam beramal, kita perlu memahami kewajibannya, keutamaannya, dan diikuti dengan rasa penuh harap (roja’) serta harus memahami ancaman apabila mengabaikannya dan dengan rasa takut (khouf).
Hal yang penting lainnya yaitu kita perlu memahami keistimewaan Al Quran, dan tidak melupakan fadhilahnya karena memang sangat mudah sekali mengabaikannya jika tidak mengetahui dua hal tersebut.

Nabi Muhammad bersabda yang artinya, “Bacalah Al Quran karena yang akan datang di hari kiamat sebagai penolong adalah Al Quran.”
Semakin bagus interaksi kita dengan Alqur’anul karim maka semakin tinggi kedudukan kita di sisi Allah.Lalu Allah menjelaskan bahwa barangsiapa yang baik, bagus pemahamannya, bacaannya, pengamalannya terhadap Al Quran maka di akhirat nanti akan berada di kedudukan tinggi di sisi Allah dan Rasul-Nya nanti.

Agar kita termotivasi untuk mempelajari Al Quran, maka ingatlah janji Allah dan Rasulnya, pasti benar karena tidak ada janji yang paling baik dan benar selain janji Allah dan Rasul-Nya.Yang penting dari kita ialah memulai, tidak mencari alibi untuk menjauh dari Al Quran.Lalu yang penting dari kita sebagai seorang muslim itu, sebaiknya membaca Al Quran itu setiap hari.Selain itu, supaya kita lebih termotivasi untuk rutin membaca Al Quran, bisa mencari hal-hal lain yang bisa membuat kita semangat untuk belajar Al Quran, seperti mendengarkan murattal, mendengarkan orang lain, dan lain-lain.

Ustadz Arham bin Ahmad Yasin, Lc. MH

Dirangkum dari Kajian iSource Edisi III Salam UI, 19 April 2013, Mesj

0 komentar:

Posting Komentar

BERSYUKURLAH KEPADA SUAMI karena ALLOH,,,,,,,,,,,,,,,,

 o0o_بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْـــــم_ oOo BAHAGIA itu,,, sangat SEDERHANA (31) oOo السلام عليكم ورحمة الله وبركاته oO...