Pada awalnya tauhid dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Tauhid Al Ma'rifat wal Itsbat (Pengenalan dan Penetapan) yang mengandung 2 tauhid yaitu
- Tauhid Rububiyah yaitu mengenal Allah melalui perbuatan-Nya.
- Tauhid Asma wa Sifat yaitu mengenal Allah melalui nama dan sifat-Nya.
- Syirk besar : Mengeluarkan seseorang dari Islam. Mengakibatkan sifat syirk melekat pada seseorang.
- Syirk kecil : Jalan menuju syirk akbar tapi tidak mengeluarkan seseorang dari Islam. Sifat syirk tidak melekat seluruhnya pada seseorang.
- Syirk besar yang nyata : Melakukan amalan syirk besar yang nyata, seperti menyembah patung.
- Syirk kecil yang nyata : Melakukan amalan syirk kecil yang nyata, misalkan bersumpah dengan nama selain Allah.
- Syirk yang tersembunyi : Melakukan amalan syirk yang tersembunyi
- Syirk tersembunyi yang besar (riya'nya orang munafiq) : Hal ini mengeluarkan seseorang dari Islam.
- Syirk tersembunyi yang kecil (riya'nya kaum muslimin) : Hal ini tidak mengeluarkan seseorang dari Islam.
- Al-Hamdu = Tauhid Asma wa Sifat, sifat Al Hamid,
- lillaahi = Tauhid Asma wa Sifat dan Tauhid Uluhiyah, menetapkan nama Allah dan menetapkan peribadahan kepada Allah
- Rabbi = Tauhid Rububiyah
Firman Allah, "Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku"
Jin merupakan makhluk yang diciptakan Allah dari api. Kata yang terdiri dari jim (ج) dan nun (ن) dalam bahasa arab memiliki makna umum tertutup. Misalkan Majnun (orang gila) tertutupi akal sadarnya, Jannatun (Surga) karena tertutupi kenikmatannya dari pandangan, pendengaran, dan pemikiran manusia, begitu juga Jin bermakna tertutup dari manusia. Jin juga dibebani ibadah sebagaimana manusia. Manusia merupakan makhluk yang Allah ciptakan dari tanah. Kata Al-Ins (manusia) memiliki makna Al-Uns (jinak, saling bantu membantu), yaitu manusia harus saling tolong-menolong dalam menjalani hidupnya.sumber : http://www.ilmoe.com/
0 komentar:
Posting Komentar